Judul Buku : Dear Miss Tuddels
Penulis : Ginger Elyse Shelley
Halaman : 224
Penerbit
: DIVA Press
Tema
cinta memang tak pernah habis diperbincangkan dan ditulis, salah satunya dalam
novel Dear Miss Tuddels karya Ginger Elyse Shelley. Berlatar kehidupan
bangsawan Inggris di zaman Victoria, kisah dalam novel ini diawali dengan
kedatangan Kimberly Tuddels sebagai pelayan di rumah seorang baron. Adalah
Matteus Mecgregor, tuan muda dalam keluarga bangsawan tersebut, yang sejak
kecil diasuh oleh seorang wanita tua Italia bernama Granny Catarina. Karena
usia Granny semakin senja, maka tugas Kimberly adalah membantu Granny mengasuh
Matthew. Sebagai pelayan, Kimberly berusaha sebisa mungkin bersikap hormat
kepada tuan mudanya. Tetapi berkat asuhan Granny, Matthew tumbuh menjadi remaja
bangsawan yang berbeda. Sikapnya begitu “merakyat” dan menghargai Kimberly,
meski awalnya ia keberatan dengan adanya pelayan baru yang membantu Granny.
Aku menghela napas. “Miss Tuddels, pria yang baik memperlakukan
wanita sebagaimana dia harus diperlakukan,” gumamku sambil memandangi jari
kaki. Granny memukul belakang kepalaku sampai aku berhenti menunduk.
Granny menusuk punggungku dengan kipas (kadang-kadang dia jahat).
“Beri tahu aku dia harus diperlakukan seperti apa,” perintahnya.
“Seperti lady. Berhenti menusukku, Granny.”
(hlm. 11)
Dengan
suka rela, Matthew mengajari Kimberly membaca dan menulis—Matthew memang
penyuka buku. Lama-lama, mereka pun akrab. Kimberly bukan sekadar pelayan atau
pengasuh, tetapi juga sahabat dan adik bagi Matthew. Begitulah mereka menjalani
hari-hari, hingga tibalah waktu itu, ketika Granny yang semakin tua harus
meninggalkan mereka selamanya. Kematian Granny membuat Matthew teramat sedih.
Sepeninggal
Granny, Matthew lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Kimberly, menghadiri
festival, piknik, atau sekadar membaca buku-buku koleksi Matthew. Sampai pada
akhirnya, hubungan mereka lebih dari sekadar pelayan-majikan, kakak-adik, atau
bahkan sahabat. Ya, tanpa disadari, keduanya saling jatuh cinta.
“Kimberly, aku tidak bohong ketika aku bilang kau temanku. Tapi kau
adalah satu-satunya temanku. Dan, ketika kau hanya punya satu teman, ada
kalanya, perlahan-lahan kau bukan hanya menganggapnya satu-satunya temanmu. Kadang-kadang,
dia menjadi satu-satunya dalam hidupmu.” (hlm. 92)
Hubungan
cinta antara pelayan-majikan menjadi hal yang tabu saat itu. Betapa strata sosial
membentangkan jarak yang begitu luas di antara Matthew dan Kimberly. Namun ternyata,
hubungan “terlarang” itu akhirnya diketahui oleh Darius Brummel, teman Matthew
sejak kecil, yang memergoki mereka sedang berciuman. Masalah semakin rumit ketika
Matthew terpaksa bertunangan dengan Dorothy Worchester yang juga putri
bangsawan—sebelumnya Matthew sudah dua kali menolak pertunangan.
Akan
tetapi, pertunangan itu tidak berlangsung lama, karena Matthew justru melakukan
sesuatu tak terduga. Melalui surat kabar Daily London, Matthew menulis
surat pengakuan tentang hubungannya dengan Kimberly. Matthew mengira langkah
tersebut akan menyelesaikan masalahnya, sehingga hubungan cintanya akan
berjalan lancar. Satu masalah memang selesai, namun masalah besar tengah
menantinya.
Kemampuan
Ginger meramu konflik dalam novel ini patut diacungi jempol. Membacanya seolah
tengah mengintip kehidupan bangsawan Inggris di tahun 1800-an. Meski tema cinta
bukanlah hal baru lagi, namun Ginger berhasil mengemas novelnya menjadi kisah yang
layak kita nikmati. Setting klasik memberi sentuhan tersendiri sehingga
novel ini pantas disebut historical romance.
Mau
tahu kelanjutan kisah cinta Matthew dan Kimberly?
Ada satu
novel Dear Miss Tuddels gratis, plus satu novel terbaru dari Penerbit DIVA
Press untuk satu orang yang beruntung. Caranya? Jawab pertanyaan berikut dan simak
ketentuannya!
Jika
cinta patut dirayakan, bagaimana caramu merayakan cinta?
1.
Tulis
jawabanmu di kolom komentar postingan ini, sertakan nama asli dan salah satu
akun sosial mediamu (Facebook atau Twitter)
2.
Follow akun Twitter @divapress01 dan @ayunqee atau like fan page Penerbit DIVA
Press
3.
Share info giveaway ini di akun sosial mediamu
Giveaway
ini berlangsung sejak tanggal 16–22 November 2015. Pemenang akan diumumkan pada
23 November 2015. Hadiah akan dikirim ke alamat pemenang di wilayah Indonesia.
Mari
bersama-sama merayakan cinta!
Post a Comment
Post a Comment
meninggalkan komentar lebih baik daripada meninggalkan pacar. hehehe...