-->

Nanamia Pizzeria dan Perjalanan Panjang Seloyang Pizza


dialova pizza @nanamiapizzeria

Adalah Mathias, seorang pria berkebangsaan Italia yang sejak muda memiliki ketertarikan dalam bidang memasak. Passion inilah yang membawanya berkeliling dunia untuk belajar sekaligus bekerja di bidang kuliner. Dia pernah belajar di Traube Tonbach yang termasuk salah satu hotel yang menyajikan kuliner terbaik di Jerman. Tidak hanya Jerman, dia juga pernah bekerja di berbagai hotel di Switzerland dan Belgia.

Saat bekerja di Belgia, Mathias tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mempelajari teknik molecular gastronomi dari Kasper Kurdahl yang merupakan mantan chef di El-Buli, sebuah restoran molecular yang populer di Spanyol. Selain mempelajari kuliner, dia juga belajar manajemen bisnis di Universitas Konstanz.

Setelah melanglang buana berkeliling dunia lewat kuliner, Mathias menuangkan ilmunya dengan membangun sebuah restoran pada 7 September 2007 yang dia beri nama Nanamia Pizzeria. Nanamia sendiri merupakan gabungan nama istrinya (Nana) dan namanya sendiri. Perjalanan panjang yang penuh pengalaman dan pembelajaran itu kini diwujudkan dengan aneka sajian khas Italia di Nanamia Pizzeria.

pizza seafood @nanamiapizzeria
Mengusung konsep traditional pizza for modern people, Nanamia Pizzeria memang benar-benar menyajikan pizza yang diolah secara tradisional. Jika pizza zaman sekarang pada umumnya dipanggang menggunakan oven, sesuai dengan tagline "la cucina tradizionale della mama" (masakan tradisional seperti masakan ibu di rumah), Nanamia Pizzeria tetap mempertahankan keautentikan rasa dengan memanggang pizza dalam tungku kayu bakar. Proses pemasakan dengan cara ini memberikan cita rasa yang berbeda dari pizza yang dipanggang di dalam oven.

proses memanggang pizza di dalam tungku

Sesuai dengan konsepnya, sajian utama di Nanamia Pizzeria adalah pizza. Saat itu, saya memesan mediteranian pizza. Setiap mendengar kata mediterania, saya langsung terbayang buah zaitun atau olive yang merupakan tumbuhan khas Mediterania. Dan ternyata, saat pesanan saya datang, seloyang pizza berukuran medium tersaji dengan topping salad lengkap dengan potongan buah zaitun. Rasanya? Mediterania banget! 

Mediteranian Pizza @nanamiapizzeria
Minyak zaitunnya juga terasa, berpadu dengan taburan keju, aroma bawang bombay, dan saus. Ada sensasi segar, sedikit asam, dan gurih dengan aroma yang khas. Roti pizzanya kriuk, renyah, dan garing. Bagi pencinta sayur, salad, vegetarian, penganut eat clean, atau kamu yang sedang diet, mediteranian pizza ini recomended banget. Tapi buat meat lover, I don’t think so. Silakan order pizza lain yang banyak sekali macamnya dan topping-nya, seperti sosis, jamur, beef salami, tuna, telur ceplok, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya pizza, Nanamia Pizzeria juga menyajikan aneka pasta yang beragam, mulai spaghetti, lasagna, dan berbagai jenis pasta lainnya. Saya sendiri sampai bingung mau mencicipi yang mana. Akhirnya, saya mencicipi fettucine alfredo dengan campuran smoked beef, green peas, mozarella, dan creamy sauce. Rasanya memang benar-benar creamy dan nikmat. Hanya saja, saking creamy-nya, justru membuat saya cepat bosan dan kenyang. Ya, semua kembali ke selera masing-masing.

fettucine alfredo @nanamiapizzeria
lasagna @nanamiapizzeria
Setelah makan, jangan lupa minum, ya. Nanamia Pizzeria menyajikan banyak sekali jenis minuman, mulai kopi, jus, atau perpaduan keduanya. Ya, saat itu saya memesan avocado espresso. Rasanya? Enak banget!!! Is it recomended for repeat order? Yes, for sure, if you like avocado and coffee. Jadi, seperti namanya, minuman ini berbahan dasar espresso dan avokad yang diblender bersama es krim. Tampilannya memang tidak photogenic karena warnanya tidak cerah dan tidak dihiasi garnis semacam ceri atau buah lain, tapi perpaduan bahan-bahannya menciptakan rasa yang nikmat dan segar. Bahkan, minuman saya tandas lebih dulu dibanding tiga teman lain yang semeja dengan saya. Haus apa doyan? Yang pasti... dua-duanya.
Nanamia Pizzeria Jl. Mozes Gatotkaca
Dengan desain interior yang ceria dan romantis, Nanamia Pizzeria cocok untuk tempat hangout bersama pasangan atau ramai-ramai dengan keluarga dan sahabat. Sesuai konsepnya, for modern people, desain yang instagramable menjadi salah satu daya tarik untuk berswafoto dan mengunggahnya ke media sosial.

Nanamia Pizzeria Jalan Mozes Gatothkaca (0274) 556494 / 549090
Nanamia Pizzeria Tirtodipuran (0274) 450826 / 377105
Buka setiap hari mulai pukul 11.00 sampai 23.00
Khusus hari Jum’at, Nanamia Pizzeria buka mulai pukul 13.00 sampai 23.00
Harga: Rp.9.900 – Rp.132.000 nett


Ayun
Menulis buku Unforgettable India dan mengedit banyak buku lainnya.

Related Posts

2 comments

  1. Aku seeneng banget klo/pizza masih di oven kayu kayak gini, pernah keteu beginian waktu di nepal, langsung makan dua porsi, hahaha seneng opo nggragas ?

    klo namau sama suami digabung jadi resto apa ya namanya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang beda ya rasanya pizza oven sama pizza tungku, kayak kue kering juga gitu.

      Cuss, Mak, buka resto perpaduan Indonesia-India, nanti diliput sendiri. Hehehe

      Delete

Post a Comment

meninggalkan komentar lebih baik daripada meninggalkan pacar. hehehe...

Subscribe Our Newsletter